Selasa, 18 Januari 2011

resensi fearhall street


JUDUL BUKU : AWAL MULA
JUDUL ASLI : FEAR HALL  THE BEGINNING
PENGARANG : R.L.STINE
PENERJEMAH : INDRI P.M
PENERBIT : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
EDISI : SOFT COVER
TANGGAL PENERBITAN : FEBRUARI 2002
BAHASA : INDONESIA
HALAMAN : 208
TEBAL BUKU : 1 CM
UKURAN : 11 x 18 CM
ISBN : 9796866927 ; 30802001


Robert Lawrence Stine adalah pengarang buku anak-anak dan remaja paling laris dalam sejarah. Pencipta seri Nightmare Room, Goosebumps, dan Fear Street ini lahir di Columbus, Ohio. Setelah lulus dari Ohio State University, Stine pindah ke New York City dan menjadi editor di beberapa majalah. Tahun 1986, Stine menulis Blind Date, novel horor pertamanya yang dibuat untuk pembaca dewasa dengan cerita yang tidak kalah serunya dengan penulis horor lain seperti Dean Koonta atau Stephen King. Saat ini R.L.Stine tinggal di Manahattan. Hasil karya R.L.Stine telah mencapai 163 buku.

Kesan pertama membaca buku ini sudah menyeramkan. Karena menceritakan tentang kondisi yang mencekam di Fear Hall, sebuah asrama mahasiswa di Ivy State College. Hope, seorang mahasiswi yang tinggal di dalamnya merasakan suatu keanehan semenjak pertama kali ia memasuki asrama itu. Ia tinggal sekamar bersama 3 orang temannya, Angel, Eden, dan Jasmine.

Suasana mencekam dimulai saat pacar Hope, Darryl membunuh dangan sadis seorang mahasiswa lain bernama Brendan. Hope bersama tiga orang temannya diancam untuk tidak memberitahu bahwa Darryl yang telah melakukan pembunuhan itu. Namun kasus pembunuhan sadis lain kembali muncul, dan hal itu selalu menimpa mahasiswa laki-laki yang dekat dengan Hope, karena Darryl tak menginginkan seorang pria pun selain dia untuk mendekati pacarnya.

Saat kasus pembunuhan telah sampai pada puncaknya, ketiga teman Hope sepakat untuk melaporkan perbuatan Darryl kepada pihak kampus dan kepolisian. Namun ketika mereka bertiga  menceritakan niatnya kepada Hope untuk melaporkan Darryl, Hope langsung memberontak. Hope menganggap ketiga sahabatnya ingin menghancurkan seluruh kebahagiaannya bersama Darryl. Hope menjadi gelap mata, ia mengikat erat ketiga temannya dengan tali, dan mengunci mereka bertiga di dalam lemari pakaian di kamar itu.

Akhir dari buku ini sungguh tidak diduga, bahwa sebenarnya peristiwa mencekam yang terjadi di Ivy State selama ini disebabkan oleh satu orang, yaitu Hope sendiri yang seorang psikopat dan memiliki kepribadian ganda. Bahkan sebenarnya Darryl, Angel, Eden, dan Jasmine tak pernah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar